Seorang Calon Jamaah Haji Asal Batam Wafat Saat Sujud Di Masjid Nabawi

Kabar duka bagi keluarga jamaah haji kembali datang dari Madinah. Seorang jamaah calon haji (calhaj) asal Batam, Hadi Bin Sidi Suhi, meningggal dunia. Ia wafat saat salat di Masjid Nabawi.

"Laporan yang kami terima tadi saat salat zuhur berjamaah di Masjid Nabawi tubuh beliau tidak bergerak lalu tumbang dan dipegangi temannya. Lalu dibawa ke RS Al Anshor dinyatakan meninggal," kata dokter Meri Murniati, dokter kloter 7 Batam (BTH), di Kantor Misi Haji Indonesia, Madinah, Rabu (20/10/2010), seperti yang kami kutip dari detik.com.


Menurut dokter Meri, pria berusia 73 tahun itu termasuk satu dari 118 pasien risiko tinggi (risti) yang dipantau dokter kloter 7 Batam. Pagi tadi, Hadi yang tercatat dengan nomor paspor V709211 masih dalam kondisi sehat-sehat saja.

"Dia punya riwayat hipertensi. Tapi dia tidak ada keluhan. Tadi pagi saya visit, saya ketemu bapak dan kondisinya bagus," jelas dokter Meri.

Hadi yang naik haji bersama istrinya, Tironap binti Giring Dulelo, baru berada di Madinah selama 2 hari. Pasangan ini tiba di Madinah bersama kloter 7 Batam lainnya pada Senin (18/10/2010) lalu.

Hingga kini total jamaah yang meninggal di tanah suci berjumlah 8 orang, 1 orang meninggal di Jeddah dan 7 meninggal di Madinah. Selasa (19/10/2010) kemarin tiga jamaah wafat di Madinah yaitu Sukirlan Hadi Suprapto bin Suratman asal Magelang, Mutanto bin Reksodiredjo dari kloter Solo 10 (SOC 10), dan Ibrahim Adam Bin Nafaur dari kloter Ujung Pandang 8 (UPG 8).

Sementara sebelumnya calhaj yang sudah wafat yakni Munasir bin Rahman, Sudarmin bin Adam (55) asal Banda Aceh dan Mutaminah binti H Sueb kloter 6 Bekasi. Sedangkan yang meninggal di Jeddah adalah Siswanto asal embarkasi Medan kloter 2 Sumut.

Sementara berdasarkan data Sanitasi dan Surveilans (pendataan) Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah hingga kini jamaah yang dirawat berjumlah 16 orang. Delapan jamaah dievakuasi dengan ambulans ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji karena kondisinya yang sudah tidak memungkinkan untuk naik bus.